Senin, 24 Januari 2011

Day #11 dari yang tidak mengidolakanmu

Aku tidak tahu siapa namamu.
Cuma sekilas melihatmu di layar tv semalam.
Aku Cuma mau protes.
Film mu tadi malam, yang sekilas aku tonton, membuat aku jatuh lagi.
Jatuh tercebur bayangan otakku sendiri.
Kamu tahu? Tidak mudah keluar dari lumpur penghisap bernama imajinasi ini.
Kamu tahu? Film mu itu membuat mulutku ini lancang berdoa macam macam.
Kamu tahu? Film mu itu membuat otakku penuh lagi dengan hayalan hayalan hitam.
Hayalan yang selalu berakhir mengabu, karna mendung kehilangan putih untuk menuntaskan imajinasi ini.
Kamu tahu? Aku jadi berharap mendung menjelma menjadi kamu seperti di film mu itu.
Bukan masalah tampang.
Bukan masalah kisah romantis.
Aku Cuma mau endingmu film mu, diletakkan di ending kisahku.
Simple kan?
 Dan juga dialog ini
“…..di suatu ujung langit, aku mau mendung tau, aku susah payah melepas gravitasi, berjuang sendiri memutihkan yang selalu mendung abu abukan. Dan pada gelap di suatu sore, mendung sadar, hujannya terlalu kesepian untuk dirintikkan sendirian…”
 aku akan menghafalnya, sampai ending itu mampir dalam sampul terkahir buku ku, tentang dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar