Sabtu, 26 Februari 2011

TITIK

panjang lebar.
dengan kapital diawal.
aku kira ini akan menjadi novel.
dengan berbagai konflik didalamnya.
ternyata tuhan cuma mau aku kamu menjadi cerpen.
dengan konflik terbatas.
dan paragraf tak bebas.

tidak ada yang kelabu.
tenang.
aku tidak akan melempari biru dalam kelopakmu.
karna biru hanya hujan dari merah jambu,
dan aku kamu terlelap dalam abu abu.
tidak ada yang sendu.
cuma,
aku kira ini akan...
sehangat perempuansore dengan bayukansil
dengan tambang erat dan diskusi ketat.


ah,
mungkin ada bayu bayu lain yang menunggu,
menunggu aku hujan dengan tangan menengadahnya,
disuatu tempat,
dan dimensi yang belum terlewat.

pasti,
menahan aku mendaratkan titik,
karna paragraf tidak mau berhenti berisik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar