Rabu, 23 Maret 2011

TUA

tetiba ditarik sendu, setelah membaca postingan teman saya, amalia, yang juga saya sukai resep pengolahan katanya.

tetiba saya takut menua.
menyaksikan kulit tangan ini mengering dan bergelambir seperti tangan mami.
lalu muncul bercak bercak putih di permukaan nya.
dan rambut saya yang hitam, harus mengalah digusur uban uban putih.
lalu pipi saya yang akan mengendur, yang menolak ramuan kecantikan.
dan kerut kerut dibawah mata, yang akan jd pendongeng perjalanan hidup saya pada seantero semesta.
saya takut.
menyaksikan orang orang disekitar saya mati,
terlelap lebih dahulu dalam bingkai tanah merah, dan atap bunga bunga.
menyaksikan masa muda saya sudah lewat.
dengan segala manis dan semangatnya.
dan saya menjadi kuno dimata remaja pada zamannya.
bahwa omongan saya jadi terkesan membosankan,
dan memori otak saya karatan, kesusahan mengingat jengkal manis kehidupan yang sudah berjalan.
saya takut tua.
takut tidak  bisa pakai wedges sepuluh centi.
atau docmart delapan lubang sebetis.
atau clogs warna merah jambu.
saya takut jelek didepan suami saya kelak.
biarlah dia tua, dan saya akan merawatnya,
tapi jangan sampai saya mengompol didepannya karna tidak sanggup berjalan ke kamar mandi sendiri,
atau saya bukanlah teman minum teh yang asik seperti awal menikah, karna saya jadi semakin sensitif dan penyendiri, lebih suka tidur siang atau menyulam di ruang tv.
saya takut tidak bisa makan manis manis,
karna gigi saya sudah habis.
saya takut.
juga akan kematian.
saya benci kesendirian.
saat didalam lahat.
sendiri. sepi.
cuma derap kaki, yang sesekali menyambangi menabur harum bunga dan sekeranjang doa masuk surga.

tuhan, boleh saya hidup dalam selamanya belasan?

rasa kembang gula

warna warni lampu neon,
suara berisik mesin pengembang gula.
nada tawa anak anak bergigi tak genap.
balon balon hidrogen.
bianglala.
senyum lelah penjual jajanan.
orang orang lalu lalang dengan senyum terkembang.


asik kan?
dan rumput setengah basah bekas hujan semalam?
yang bayi bayinya tersangkut lumpur dan menempel di sol sepatu kita.
ah.
aku memang pembual.
ya, bahkan kita tidak pernah ke pasar malam.
tapi, otak dan imajinasi kita melebihi serunya pasar itu.
argumen, pernyataan setuju, pertentangan pendapat, pertukaran kepul pikiran, candaan.
tidak spesial sih, tapi seperti masuk wahana taman hiburan, bagaimana menurutmu? seru?

rasa kembang gula.
manis, dan mengembang. seperti simpul senyuman.
rasa kembang gula.
kembang, tp kerut saat dipeluk mulut.
rasa kembang gula.
manis, tapi aku tidak mau merah muda,
seperti kata mama, banyak bahan pewarna, tidak sehat untuk kita,
apa kita juga begitu?
apa suatu saat ini tidak sehat untuk kita?



aku rasa sih begitu,
karna sekarang aku sudah melilit, dan gigiku mulai sakit kemanisan.
kata paman geraham, ini akan segera keropos,
jadi apa aku harus benar benar menghindarimu, tuan kembang gula?

Jumat, 18 Maret 2011

tidak ada krayon abu abu

tidak ada retak, yang kalian harapkan.
ini seperti dialog yang ternyata monolog.
ini bukan biru, karna tidak ada merah jambu.
ini hanya seperti 'dibangunkan'
hei tasha, bangun, sudah pagi!
lalu antara perasaan segar rumput basah dan kopi pagi,
dan punggung yang masih asik bercinta dengan kapuk, lalu marah marah saat ku suruh beranjak.
entah.
aku cuma ingin menjadi 'hanya'
dan ternyata aku kurang cepat mengejar, sehingga lowongan sudah terisi.
dan kerasionalan kalian.
atau mungkin bukan rasional, untuk apa kalian rasional? toh pikiran pikiran kalian, dan selama ini
aku hanya sibuk berjalan dengan pikiran sendiri, dengan pemeran bayangan rekaan.
ah setidaknya,
terimakasih untuk menjalankan drama Tuhan dengan baik.
dan satu,
sebagai anak bumi dewasa;
Bahwa dengan ini Tuhan memberikan skrip anyar. Bahwa hidup ini terlalu banyak 'mungkin'. Bahwa ciptaannya tidak ada yang sama, sesama apapun mereka. Bahwa ini adalah pelambat kaki melangkah. Bahwa Tuhan belum rela membagi dengan siapa siapa

please

kamu pasti tau,
karna monolog bukan hal penting buatmu.
tolong, kamu pasti tau,
seolah kita adalah pertemuan cangkir bau sabun dan kantong teh kering,
kita sudah sama basah,
terendam membusuk berbagi sama,
kamu pasti tahu,
dimana harus kau letakkan mulut otak dan hatimu pada tempatnya,
kita adalah dewasa yang menyikapi semua dengan otak terbuka,
tolong, kamu pasti tau,
kemana harus disimpan argumen mu,
atau bahkan sebelum otakmu membuihkan,
bahwa aku seperti pelunta lunta jalanan yang harus dikasihani, disandiwarai
tolong,
kamu sudah pasti tau,
bahwa sesimpel ucapan, bahwa ini akan selamanya begini
aku cuma ingin jadi cangkir tumpahan, dan sendok teh pengaduk
ah,
sudah pasti kamu tahu,
tolong mengerti, terimakasih, teman.

Selasa, 08 Maret 2011

percaya

ada saatnya, kita harus memeberi rasa percaya pada orang yang tidak seharusnya kita percaya

dalam kelogisan.
dosa itu imbalankah kalau percaya?
bahwa kamu tidak bisa membohongi semesta. bahwa ini tidak bisa bersembunyi dalam kaku bumi. bahwa senyum jatuh pada matahari tua yang tidak pernah disangka. bahwa habis kuota untuk bersuara. 
bahwa kita bermetamorfosis sempurna. bahwa kita tertidur dalam pupa yang membenang lama. bahwa kita bersembunyi dalam abu abu dan malu malu mengupu.
bahwa aku dipaksa percaya, untuk larut lagi dalam dongeng nona imajinasi yang gempita.

mungkin ini terlalu pagi, atau aku yang harus meminum kafein ini sendiri karna percaya gesekan gusi gemelatuk gigi.

selusin peluk

terimakasih mama, untuk suratmu *kecup*


SURAT UNTUK ANAK GADISKU



                                                                                                                         Menjelang 07 maret 2011

Tepat, 07-03-1995 jam 04.55 keluarlah seorang bayi mungil yang cantik…...
Bayi yang ditunggu-tunggu  oleh seorang calon mama, dengan kesakitan yg belum pernah dirasakan
Ooooh….. dengan rasa yang luar biasa, tapi semua itu hilang begitu melihat bidadari yg lucu & cantik
Dan bayi itu diberi nama Fairus Rizkitasari yang berarti rizky yang diberikan oleNya berupa Permata yang tidak ternilai harganya.
Dan  bidadari itu tlah menjelma menjadi seorang Gadis yang sangat luar biasa, mama patut bersyukur  atas karunia yang diberikanNya karena gadisku  telah begitu banyak diberikan talenta olehNya yang tidak  semua anak bisa melakukannya.
Sayangku… waktu itu adalah sesuatu yang nilainya sangat berharga, karena waktu tidak bisa diputar kembali. Isilah waktumu setiap menit setiap detik setiap jam dengan segala talenta dan kepandaianmu, jangan sia2kan waktumu walaupun sedetik .
Masa2 SMU tidak akan bisa diputar ulang sayang cari teman yang punya semangat dan talenta yang besar,karena itu akan bisa membuat kamu di semangat dan berlari mengejar impian dan anganmu.
Gadisku… papa dan mama amat  sayang padamu, kalaupun ungkapan rasa sayang itu kamu anggap   
Kecerewetan mama atau tuntutan mama kepadamu atau kamu kamu merasa papa selalu meminta prestasi dari apa yg kamu minta, itu smua untuk membentuk pribadimu,  ayo semangat kamu anak yang bisa segalanya dimana ……………..smua itu??? Please sayang lepas apapun yg mengikat hatimu, mama akan bantu segalanya untukmu…………..agar kamu bisa menjadi Gadis Cantik dengan segudang PRESTASI
Mama Papa yakin kamu bisa, kami siap untuk mendorongmu ……
Oke cantik semangat terus jangan lelet, jangan malas, jangan menunda, jangan alasan JUST DO IT !!

Sabtu, 05 Maret 2011

perempuan berwajah tertekuk, kami terkutuk

perempuan berwajah tertekuk
dengan dahi kusut berbenang tak terbentuk,
berat matanya menjuntai kebawah,
dan rambut yang diikat kasar bercelah.

perempuan berwajah tertekuk.
dan lipat lelah penabung kantuk
dan wajah dingin peminum rindu,
yang kecanduan dan tidak juga mabuk membuatnya jemu.

perempuan berwajah tertekuk.
hidup sendiri dalam gaung batuk.
hidup dalam bossas radio tua tak ramah..
nyawanya melayang diantara melati kering diseluruh sudut rumah.

perempuan berwajah tertekuk.
dengan frustasi adalah teman tidak berbentuk.
merah jambumu adalah lonceng,
bahwa kucing kucing hitam harus dilepas dari loteng,
memakani rona merah di pipi,
supaya tidak menjamur sakit hati.


perempuan berwajah tertekuk.
semoga penulismu tidak terkutuk.
untuk sama sama menjadi apatis busuk terhadap merah jambu perasuk.