Rabu, 23 Maret 2011

rasa kembang gula

warna warni lampu neon,
suara berisik mesin pengembang gula.
nada tawa anak anak bergigi tak genap.
balon balon hidrogen.
bianglala.
senyum lelah penjual jajanan.
orang orang lalu lalang dengan senyum terkembang.


asik kan?
dan rumput setengah basah bekas hujan semalam?
yang bayi bayinya tersangkut lumpur dan menempel di sol sepatu kita.
ah.
aku memang pembual.
ya, bahkan kita tidak pernah ke pasar malam.
tapi, otak dan imajinasi kita melebihi serunya pasar itu.
argumen, pernyataan setuju, pertentangan pendapat, pertukaran kepul pikiran, candaan.
tidak spesial sih, tapi seperti masuk wahana taman hiburan, bagaimana menurutmu? seru?

rasa kembang gula.
manis, dan mengembang. seperti simpul senyuman.
rasa kembang gula.
kembang, tp kerut saat dipeluk mulut.
rasa kembang gula.
manis, tapi aku tidak mau merah muda,
seperti kata mama, banyak bahan pewarna, tidak sehat untuk kita,
apa kita juga begitu?
apa suatu saat ini tidak sehat untuk kita?



aku rasa sih begitu,
karna sekarang aku sudah melilit, dan gigiku mulai sakit kemanisan.
kata paman geraham, ini akan segera keropos,
jadi apa aku harus benar benar menghindarimu, tuan kembang gula?

1 komentar: