Sabtu, 18 Juni 2011

untuk apa

untuk apa...
sajak sajak telanjang, berdiri kedinginan
pada kalian yang hangat tenang dalam cuap lisan.

untuk apa...
sajak sajak jujur,
pada ruam rongga yang kalian anggap kabur

untuk apa...
sajak sajak sungkan,
pada kalian yang membuncah tanpa segan

untuk apa...
sajak sajak memaklumi,
pada kalian yang merangkuli ego sendiri

untuk apa...
sajak sajak ini selesai,
sajak ini tidak akan usai,
bukan karna dongeng tidak sesuai,
karna diri diri tidak terkuasai.

biar sajak ini melayang,
pada otak pemimpi yang kenyang,
dengan kuasa yang mulai hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar