Senin, 01 Agustus 2011

payung dingin peneduh

bintang mengelusku hingga pulas. jatuh, lalu membawa dalam dimensi ruang tak teraih.
lalu gelap, hitam. dan aku sudah tiba lagi. siap kau rengkuh dan benamkan dalam hangat lenganmu dan dingin dadamu.

"ada yang lupa kau bawa malam ini..."
aku menoleh, ke suara dibelakangku.
"apa?" tanyaku acuh, sambil memainkan kerikil oranye di antara jari kakiku.
"coba lihat aku."
aku meluruskan dudukku menghadapnya,
lalu direngkuhnya aku,
"kamu lupa membawa serbuk binar, dan tidak menaburnya pada biji matamu, malam ini"
"aku..."
"aku tau, hujan membawa ceritamu sampai pada sungai sungai malam. dan aku sudah kenyang membacanya."

ah lelaki ini. lelaki dengan mata dingin dan mantel hitam. menjulang dingin, dengan bongkah dada berasap. hangat. dan payung yang selalu dipakainya, seperti teduh yang selalu ia payungkan, pada pundak sayap lusuhku.

"kamu tidak boleh terbang lagi."
"kenapa?"
"kamu lihat, sayapmu lusuh, jemarimu biru biru. lingkar matamu, tidakkah kau lihat hijau dibawah mereka?"
aku diam.
dan merapatkan diri pada hangat dadanya.
dan berbicara melalui peluk dan pejam yang tidak terbaca, kecuali lelaki satu itu.

"hmm."
dan diantara bunyi burung hantu, gumamku adalah jawab atas segala racauannya.
mengusap lenganku, dan sibuk dengan kosong matanya, mata bulatnya yang dingin keabuan.

kami tidak pernah benar benar bercerita.
aku hanya datang, diam, dan masuk menyusup dalam mantelnya. dan ia sudah tau segala tentang duka suka dan rapuh. dan hujan selalu menyanyikan lagu sendu, untuk setiap cerita tak terucap dan peluk kelelahan.
lalu ia akan bermonolog hingga aku ketiduran, seperti nina bobo ibu ibu berisik.
lalu langit akan mengantar, pada rindu yang sudah terjamah, pada kerikil kerikil oranye, dan matahari pengusik. yang aku benci baunya, kita sama sama benci baunya. sinar terang yang menyusupi mata mata kita, dan kamu hilang,
hanya berpesan,
"pulanglah, sudah pagi."

tanpa terjawab,
dan meninggalkan dada terpintal hangat, dan semangkuk serbuk binar untuk hari kedepan.
lelahku, adalah jatuh cinta bertemu kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar