Minggu, 04 Maret 2012

rindu

entah apa yang harus disalahkan dengan detik yang tidak bisa mundur,
tuan malam yang memutar memori ini lamban lamban, dan berhenti pada dua setangah tahun lalu.
bahwa pada satu tempat dan hidup yang berjalan cepat,
banyak yang masuk dan menyesak,
rindu yang menjadi,
entahlah,
momen bertegur sapa, bertukar tawa, atau bahkan hanya saling diam dan saling bersandar,
menghela nafas seolah waktu bukan hal mahal, menjadi mustahil seperti udara yang terlanjur dihirup tanpa bisa mengelak atau mengulang.



ingin sekedar makan mie ayam dan kehujanan bersama, jalan perlahan menuju spbu karna bensin habis, atau sekedar menertawakan hidup bersama pada suatu sore layaknya dulu.
sangat amat merindukan kalian, teman teman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar