Minggu, 16 Desember 2012

nowhere end


kalau tuhan menuliskan ini sebagai sebuah perjalanan,
maka saya ingin melambatkan laju kendaraan kita, membuka jendela lebar lebar, menyetel musik kencang kencang, menertawakan kebodohan masing masing,
berhenti di tempat tempat yang kita suka, turun dari mobil dan berjalan kaki telanjang setiap melewati tanah rumput lapang, bernyanyi sumbang, menari kecil di bawah hujan,
kalau tuhan menuliskan ini sebagai sebuah perjalanan,
akan banyak sumpah serapah di tepian jalan dari mulut orang orang,
juga hardik jam pasir yang kita acuhkan detik menitnya,
kalau tuhan menuliskan ini sebagai sebuah perjalanan,
maka saya ingin kita melalui jalan jalan yang salah,
tersesat bersama,


karena saya menikmati perjalanan ini,
tanpa mau menebak dimana tuhan memberi kita alamat,
memberhentikan perjalanan ini, menjadi tamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar