Rabu, 27 Februari 2013

stasiun dan kereta tua



aku kereta tua yang lelah berputar mengelilingi kota,
lelah mengikuti takdir rel rel besi yang mengikatku menuju pertemuan pertemuan kesekian,
kamu tahu,
manusia tak bisa menolak pertemuan,
pun memilih dengan siapa dia diberhentikan.
dan aku lelah berbenti di stasiun stasiun yang salah.
stasiun sepi dengan dinding dinding dingin yang acuh.
kamu tahu,
manusia tak bisa menolak pertemuan.
tapi ia bisa memilih untuk bertahan berlama lama pada satu pemberhentian.

dan dititik ini rel semesta menuntunku untuk berhenti di kamu.
entah stasiun ke berapa yang menjadi tempat singgahku, menaruh lelah dan mengisi hangat.
entah stasiun terakhir atau bukan,
tapi kereta ini berhak memilih untuk singgah lebih lama,
karena tau stasiun ini menunggu dengan tabah dan siap menjadi pengobat lelah.

3 komentar: