Minggu, 09 Juni 2013

titik hujan dan labirin tak berpintu

mungkin aku adalah sepi yang kau tunggu di keramaian
kursi tua nyaman yang kau cari dalam sesak pasar malam
seteguk air yang kau cari pada kerontang kemarau
kabar baik yang kau tunggu dari televisi yang mengasapkan berita duka

mungkin aku peta yang tak lelah kau telusuri
mungkin aku jalanan kosong yang tak lelah kau cari ujungnya
tanpa kompas, dan menikmati setiap ketersesatanmu disana

kisah ini labirin rimbun dengan setiap kejutan di persimpangannya
tanpa ketenangan
kisah ini labirin rumit dengan banyak cabang yang kau tak tau akhirnya
tanpa perhentian

kalau kisah ini adalah labirin rimbun,
kalau kisah ini adalah labirin rumit,
maka biarkan aku meminta kisah ini hilang dalam pencarian,
karena pintu keluar hanyalah pemisah,
dan dunia luar terlalu berbahaya bagi kita.

kalau aku adalah petunjuk yang kau cari untuk keluar dari perjalanan ini,
karena lelahmu,
karena ketidak adaan aku dalam sunyi senyap perjalananmu
lihatlah titik hujan yang masih menempel di luar jendela,
dan doaku yang tersangkut dari ribuan itu,
mengawasimu dalam diam,
sampai kau benar benar terpejam,
setiap malam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar