Minggu, 14 Juli 2013

hiruk pikuk hidup

apa yang lebih kejam dari induk mimpi? -pembual dengan iming iming kembang gula dengan seribu luka di dalamnya-
sebut ia tuan realita.
berperawakan besar, dengan tangan tangan kurus dan jemari panjang yang siap mencabut tulang belakangmu dengan lantang, hingga mustahil tegak menatap langit kala petang sehabis perang.
ia petarung tanpa ampun.
lalu mimpi adalah sasak tinjunya untuk mengasah balutan otot kekuatanmu.
sejauh mana kita masih mampu menengadahkan tangan dan menatap matahari setelah babak belur dihempaskan nyata.
lalu apa yang membuat kita tetap hidup pada hidup?
serentetan induk mimpi dan tuan nyata yang berkali datang bersamaan,
dengan atau tanpa bergandengan tangan,

seperti yang selalu kita inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar