Rabu, 09 Desember 2015

titik

seperti geming telfon tak bersuara ia diujungnya,
padanya kah menggantung jawab akan hening yang tak kunjung bersautan?

seperti daun daun layu yang berserak diantara mekar rekah kita,
pada ia kah kematian kita terasa mengabu untuk dikubur?

seperti riak riak kecil mengecoh ombak pada lautan kita,
padanya kah layaran ini terasa tersesat dan tak mengujung?

seperti hujan rintik pada sepenggal lembaran langit cerah,
pada ia kah genggam kita melapuk renggang melembab tanya?

seperti seonggok pensil kayu berjamur pada buku tebal kita,
padanya kah cerita ini mengabu untuk dirajut dan ditutup?


pada ke antah berantahan tuju,
pada alun gramaphone yang semakin mengalun hening,
pada debu dan sarang lelaba memenuh ruang bincang,
pada diri yang mengering satu sama lain,

beristirahatlah kita dengan tenang,
bersama peti kemas berisi raung, senang dan bimbang,
beristirahatlah,
berpulanglah,
pada tuju masing-masing,
tanpa perlu mengasing,
dengan tenang,
dalam diam.
melepaslah,
segala peluh dan kesah,
berpulanglah,


kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar