Minggu, 01 Mei 2016

Tanpa Laku

Menjadi laut tenang.
Menjadi riak-riak kecil yang pasrah dihempaskan kemana angin bertiup.
Menjadi kapal kecil yang tak berlayar, 
hanya menjangkar pada dasar lautan tak bernama,
menikmati tarian ombak.

Menjadi langit pukul tiga.
Menjadi titik tak siang juga tak sore,
tak terik juga tak teduh.
Melayang di antara awan angan dan nyata daratan,
menjadi penikmat tanpa laku dan hasrat.

Menari tanpa iringan musik.
Membaca tanpa barisan kata dalam buku.
Melangkah tanpa tuntunan peta.
Menjadi jeda, tak membuah kata, tak menutup barisan menjadi titik.

Aku,
dan sikap tuk tidak berlaku.
Menjadi asing di antara lalu lalang pinggiran jalan.
Menjadi asap tembakau di antara kumpulan percakapan.
Belajar tuk tak memilih, melepas, maupun menunggu
.
Menjadi laut tenang pukul tiga yang mengisi ingin menjadi penuh.
Menjadi diri yang mengutuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar