Rabu, 23 Februari 2011

menjadi jendela

pagi menguap.
aku menggerakan tubuh.
menarik nafas dengan paru paru reyotku.
memulai hari sebagai sebuah jendela.
yang kau bentuk dengan jari jarimu.


kaku.
bahkan aku tidak lagi bisa merasakan tulang belakangku.
atau meraba jerawat jerawatku.
aku cuma jendela.
yang sekarang harus hidup dengan kayu lapuk. dingin  kaca. dan perih paku paku,
dalam imajinasimu.

aku sekarang jendela.
sadarkah kamu?
aku? yang melemparkan dunia luar pada retina matamu
ah bahkan otot matamu sibuk memfokuskan kerjap pada dunia luar yang pengap.

aku jendela, berakhir pada hari ini,
aku bukan perempuan yang akan meringkuk sampai basi.
aku bukan taman rekreasi.
atau yang perlu kamu sikapi basa basi.

kamu, si angkuh diatas bumi.
aku spesial. dengan komposisi tuhan dalam tulangku, buih otakku, gerak tanganku.
aku spesial, untuk kamu jadikan hidupku ikal, terbuang sial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar